
Retret merupakan salah satu kegiatan rohani yang sering diadakan oleh institusi Pendidikan Sekolah Tinggi Pastosal (STP) St. Bonaventura. Bagi mahasiswa STP St. Bonaventura, retret bukan sekadar kegiatan formal, melainkan momen penting untuk berhenti sejenak dari rutinitas akademis, merenungkan hidup, dan menemukan kembali makna serta tujuan hidup sebagai pribadi yang utuh. Retret yang dilaksanakan oleh kampus ini menjadi sarana untuk memperdalam iman, memperkuat relasi dengan Tuhan, dan membangun hubungan yang lebih baik dengan sesama.
Tujuan Retret di STP St. Bonaventura
Retret di STP St. Bonaventura memiliki tujuan yang mendalam, yaitu membantu mahasiswa untuk melakukan introspeksi diri, menemukan kedamaian batin, dan memperkuat spiritualitas. Dalam suasana yang tenang dan jauh dari hiruk-pikuk kehidupan sehari-hari, mahasiswa diajak untuk merenungkan perjalanan hidup mereka, baik secara akademis, spiritual, maupun personal. Retret juga menjadi kesempatan untuk mengevaluasi diri, mengakui kelemahan, dan merencanakan langkah-langkah perbaikan ke depan.
Selain itu, retret juga bertujuan untuk membangun komunitas yang solid di antara mahasiswa. Dalam kegiatan ini, mahasiswa diajak untuk saling berbagi pengalaman, mendengarkan satu sama lain, dan saling mendukung dalam perjalanan hidup mereka. Hal ini sejalan dengan semangat St. Bonaventura, yang menekankan pentingnya kebersamaan dan kasih dalam kehidupan.
Proses dan Kegiatan Retret
Retret di STP St. Bonaventura dilaksanakan 4 gelombang di Pusat Pembinaan Iman (PPU) Siantar memiliki tempat yang tenang. Kegiatan ini dipandu oleh seorang Bruder Gerald Kelen, SSCC yang berpengalaman Dalam pembinaan Rohani . Selama retret, mahasiswa diajak untuk mengikuti serangkaian kegiatan yang dirancang untuk mendukung proses refleksi dan pembaruan diri.
Beberapa kegiatan yang dilakukan selama retret antara lain:
1. Doa dan Meditasi: Mahasiswa diajak untuk berdoa dan merenungkan firman Tuhan. Meditasi menjadi sarana untuk mendengarkan suara Tuhan dalam keheningan hati.
2. Rekoleksi: Pembimbing rohani memberikan renungan atau materi yang mengajak mahasiswa untuk merenungkan hidup mereka, termasuk tantangan, kegagalan, dan harapan yang mereka miliki.
3. Sharing Session: Mahasiswa diberi kesempatan untuk berbagi pengalaman hidup mereka dengan teman-teman seperjalanan. Kegiatan ini membantu menciptakan ikatan emosional dan saling pengertian antar mahasiswa.
4. Ekaristi dan Sakramen Tobat: Ekaristi menjadi puncak dari kegiatan retret, di mana mahasiswa diajak untuk bersyukur dan memohon rahmat Tuhan. Sakramen Tobat juga menjadi momen penting untuk membersihkan hati dan memulai hidup baru.
5. Refleksi Pribadi: Mahasiswa diberikan waktu untuk merenungkan secara pribadi apa yang telah mereka alami selama retret. Mereka diajak untuk menuliskan refleksi mereka dan merencanakan langkah-langkah konkret untuk hidup yang lebih baik.
Dampak Retret bagi Mahasiswa
Retret memiliki dampak yang signifikan bagi kehidupan mahasiswa STP St. Bonaventura. Banyak mahasiswa yang mengaku merasa lebih tenang, damai, dan siap menghadapi tantangan hidup setelah mengikuti retret. Mereka juga merasa lebih dekat dengan Tuhan dan memiliki pemahaman yang lebih baik tentang diri mereka sendiri.
Selain itu, retret juga membantu mahasiswa untuk membangun hubungan yang lebih baik dengan teman-teman mereka. Dalam suasana yang penuh keakraban dan keterbukaan, mahasiswa belajar untuk saling mendukung dan menghargai perbedaan. Hal ini menciptakan komunitas yang lebih solid dan penuh kasih di lingkungan kampus.
Luaran dari kegiatan ini
Retret yang dilaksanakan oleh STP St. Bonaventura bukan sekadar kegiatan rohani biasa, melainkan momen penting bagi mahasiswa untuk melakukan refleksi dan pembaruan diri. Dalam suasana yang tenang dan penuh keheningan, mahasiswa diajak untuk merenungkan hidup mereka, memperdalam iman, dan membangun hubungan yang lebih baik dengan Tuhan dan sesama. Melalui retret, mahasiswa diharapkan dapat menjadi pribadi yang utuh, siap menghadapi tantangan hidup dengan penuh keberanian dan iman.
Retret adalah kesempatan emas untuk berhenti sejenak dari rutinitas, menemukan kedamaian, dan kembali ke jalan yang benar. Bagi mahasiswa STP St. Bonaventura, retret adalah bagian penting dari perjalanan akademis dan spiritual mereka, yang akan membentuk mereka menjadi pribadi yang lebih baik dan siap berkontribusi bagi masyarakat dan gereja.
Related Posts

STP St. Bonaventura Sukses Raih Predikat ‘Baik Sekali’ dalam Proses Akreditasi Institusi
Sekolah Tinggi Pastoral Santo Bonaventura Keuskupan Agung Medan telah mencatatkan…

PELAKSANAAN AUDIT MUTU INTERNAL SEMESTER GANJIL 2024/2025
Sebagai langkah lanjutan dalam perbaikan berkelanjutan, AMI semester ganjil 2024/2025…

PELAKSANAAN AUDIT MUTU INTERNAL SEMESTER GANJIL 2021/2022
Audit Mutu Internal (AMI) Semester Ganjil dan Genap Tahun Akademik…