
Audit Mutu Internal (AMI) Semester Ganjil dan Genap Tahun Akademik 2020/2021 di Sekolah Tinggi Pastoral Santo Bonaventura KAM menghasilkan beberapa temuan penting yang menjadi dasar perbaikan mutu akademik dan institusional. Salah satu temuan utama adalah perlunya peningkatan kesadaran mutu di seluruh tingkatan organisasi, mulai dari pimpinan hingga program studi, agar tujuan mutu dapat tercapai secara efektif. Selain itu, pemahaman yang lebih mendalam terhadap Standar Mutu Sekolah Tinggi perlu ditanamkan dalam setiap elemen manajemen dan akademik. Setiap program studi juga didorong untuk lebih aktif dalam menerapkan Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI), sehingga audit tidak lagi dianggap sebagai beban, melainkan sebagai bagian integral dari peningkatan mutu berkelanjutan.
Dari sisi teknis audit, auditor diharapkan lebih cermat dalam memverifikasi file isian AMI dan ATL yang diserahkan oleh auditee guna mengurangi kesalahan yang dapat memengaruhi hasil evaluasi. Dalam aspek internasionalisasi, diperlukan kebijakan yang lebih strategis untuk menarik mahasiswa asing, sementara peningkatan kapasitas sumber daya manusia (SDM) harus menjadi prioritas guna mencapai Akreditasi 9 Kriteria yang mendukung predikat unggul institusi. Selain itu, distribusi dosen harus lebih merata sesuai kebutuhan program studi demi menjamin kualitas pengajaran yang optimal. Dari sisi pendanaan, alokasi anggaran yang memadai sangat diperlukan untuk mendukung kegiatan penelitian dan pengabdian dosen, sekaligus memperkuat penjaminan mutu program studi. Sebagai langkah strategis, program studi didorong untuk merancang kebijakan yang mendorong produktivitas dosen dalam publikasi ilmiah, termasuk pemberian insentif bagi mereka yang berhasil menerbitkan artikel di jurnal bereputasi seperti Scopus. Temuan-temuan ini menjadi pijakan bagi STP Santo Bonaventura dalam meningkatkan kualitas akademik dan daya saing institusi di tingkat nasional maupun internasional.
Tinggalkan Balasan